Recent Blog post

Archive for April 2016

Tata Cara Menerima Tamu Kantor

MENERIMA TAMU KANTOR

A. Pengertian Tamu Kantor

            Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang kesebuah perusahaan untuk               kepentingan tertentu. Salah satu tugas sekretaris adalah mengatur pertemuan antara pimpinan             dengan tamu-tamu yang akan bertemu dengan pimpinan. Mulai dari membuat janji, konfirmasi,             sampai menerima kedatangan tamu pimpinan di kantor. Tetapi sebagai sekretaris, tidak dapat               menerima tamu begitu saja. Ada etika dan aturan tersendiri dalam menerima tamu. 
            Dalam menerima tamu ada etika-etika yang harus kita ketahui, untuk menciptakan suasana           yang menyenangkan dilingkungan kerja tersebut agar tamu merasa nyaman dan mempunyai kesan     baik ketika melakukan kerjasama. Selain itu, seorang sekretaris juga harus mengetahui dan                   memahami sifat, kedudukan atau pangkat dan perilaku tamu yang datang ke kantor. Seorang               sekretaris wajib menanyakan nama, keperluan dan mengantar tamu bertemu dengan pimpinan             yang akan ditemuinya.
B. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menerima Tamu

           Dalam menerima tamu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris antara lain :
    • Apabila sudah ada janji, tepati waktu, apabila sedang ada tugas di luar kantor harus                               memberitahukan dan minta maaf untuk datang terlambat (prioritas perlu dipertimbangkan).
    • Apabila tamu masuk, hendaknya berdiri, tersenyum, dan bersalaman.
    • Berikan sapaan ramah kepada tamu.
           Selain hal-hal diatas, hal-hal yang perlu diperhatikan saat menerima tamu dikantor adalah               sebagai berikut :
1. Penanganan ruangan tamu
           sekretaris baiknya memeriksa tata ruang penerimaan tamu, khususnya yang berkaitan                   langsung dalam hal-hal berikut :
• Ruangan harus nyaman, bersih dan rapi.
• Lengkapi ruangan tamu dengan perlengkapan seperti :
  - buku tamu
  - kartu pengenal tamu
  - majalah/koran
  - brosur/katalog perusahaan
  - tempat sampah/asbak
• Tunjukanlah sikap untuk selalu siap menerima memberikan bantuan dan bersahabat.

2. Tata cara mengantar dan melayani tamu:
 Jangan membeda-bedakan tamu, dari jabatan atau penampilan. Misalnya melihat penampilan fisik       tamu dari atas sampai bawah.
 Bagian penerima tamu adalah wajah perusahaan, sambutlah tamu dengan senyum dan sikap yang       ramah.
 Apabila tamua datang segera sambut, jangan sekedar menengok kesamping atau bersikap acuh tak     acuh, sambil melakukan pekerjaan.
 ketika mengantar tamu tunjukan kearah yang dituju dan dengan telapak tangan kearah atas dan jari     rapat, menujuk arah dengan telujuk adalah sifat yang tidak sopan.
 Ketika menggatar tamu ketempat tujuan berjalan agak kedepan dengan posisi sedikit miring sambil       sesekali menengok kebelakang untuk memperhatikan jalan tamu.
 Membukakan pintu untuk tamu kalau pintu bergerak kearah dalam, anda masuk dulu,dorong (buka       pintunya) dan persilahkan tamu untuk masuk, dan bila daun pintu bergerak keluar buka pintu lebar-       lebar dan persilahkan tamu untk masuk terlebih dahulu.
 Tamu yang diterima biasanya dipersilahkan untuk masuk dan menunggu diruangan tamu yang             sudah disediakan oleh kantor.
C. Hal-hal yang Harus dilakukan sekretaris saat menerima tamu kantor

 Saat sekretaris menerima tamu kantor, hal yang harus dilakukan antara lain :
    a). Mempersilahkan tamu duduk ditempat terhormat, biasanya ditempat yang paling jauh dengan              pintu.
    b). Duduk berhadapan dengan tamu dan melayani dengan sikap duduk yang sopan, duduk miring              bersandar, kaki menumpang keatas tidaklah baik.
    c). Ketika akan memasuki ruang yang ada tamu didalamnya hendaknya mengetuk pintu, setelah                masuk tundukan kepala kepada tamu terlebih dahulu, kemudian berbicara dengan orang yang             dimaksud.
   d). Apabila materi pembicaraan hanya perlu diketahui oleh orang yang dimaksud, sampaikan pesan           tertulis dikertas catatan.
   e). Ketika tamu akan meninggalkan ruang tamu bukakan pintu dengan ramah dan sopan.
 Ada beberapa etika menurut beberapa ahli :
           Menurut Sedarmayanti, etika sekretaris dalam menerima tamu, antara lain :
   a. Bersikap sopan dan ramah
   b. Berkepribadian menarik
   c. Bijaksana
   d. Mempunyai cukup pengetahuan tentang struktur organisasi dan hal penting tentang organisasi              tempatnya bekerja, serta pengetahuan lainnya.
           Menurut Ursula Ernawati, etika sekretaris tamu kantor antara lain :
   a. Berpenampilan rapi, bersih dan segar
   b. Berperilaku sopan dan ramah
   c. Ekspresi wajah yang hangat
   d. Menghafal nama tamu
   e. Senang bergaul dan luwes
   f. Menjadi pendengar yang baik
  g. Menjaga sikap tubuh agar tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan jelek, seperti menggigit kuku
  h. Bersikap hormat kepada tamu
  i. Memiliki semangat kerja yang tinggi
  j. Nada suara yang enak dan jelas
  k. Tenang dan menangani complain secara profesional 
  l. Tidak menginterupsi pembicaraan tamu
 m. Tulus melayani tamu

D. Cara pelayanan tamu kantor

             Pada prinsipnya semua karyawan harus dapat bertindak sebagai penerima tamu. Oleh karena itu sekretaris yang bertugas menerima tamu harus memperhatikan hal-hal berikut :
 Mengetahui nama tamu, nama kantor, nama perusahaan, dan maksud kunjungannya.
 Memberikan kesan yang paling menyenangkan dan menunjukan kesan tersebut agar terjalin                 goodwill yang baik.
 Menyapa, menghormati, memberi bantuan dengan informasi yang tepat, dan memberikan                     pelayanan sebaik-baiknya secara wajar.
 Mengetahui dengan pasti, hal yang boleh dan tidak boleh diberitahukan kepada tamu.
 Menghubungi pejabat yang lebih berhak menangani masalah yang di bawa oleh tamu, sesuai               dengan kebijkan kantor.
 Bila tamu terpaksa menunggu, ciptakan suasana yang menyenangkan.
 Pandai-pandailah menetapkan pilihan sesuai dengan masalah yang di ungkapkan oleh tamu dengan     pejabat yang berwenang dan dapat menguasai masalahnya.
 Bila pejabat yang diinginkan tamu tidak ada di tempat, mintalah kepada tamu agat meninggalkan           pesan. catat pesan itu dan beritahukan pada pejabat yang dikehendaki tamu.
             Beberapa petunjuk praktis yang dapat dilakukan sekretaris dalam menghadapi tamu kantor :
1. Bersiaplah setiap saat untuk menerima tamu-tamu dengan tenang, ramah, sopan, sabar, dan               percaya diri.
2. Perhatikan wajah yaitu, ceria dengan sikap bersahabat tidak perlu berdiri ketika menerima tamu           kecuali bila menghadapi tamu dari luar atau tamu istimewa.
3. Bila sedang menelpon dan tamu masuk beri senyum dan isyarat dengan tangan supaya tamu               duduk. setelah pembicaraan di telepon selesai berdirilah dan berjabat tangan menyambutnya.
4. Sapalah tamu terlebih dahulu dengan kalimat pembuka, seperti “selamat siang ada yang bisa saya       bantu”.
5. Sebaiknya usahakan suara tidak terlalu keras dan tidak tinggi sehingga memberikan kesan ramah         dan menyenangkan.
6. Bila anda mengenal tamu tersebut, sapalah dengan menyebut namanya sehingga tamu merasa           benar-benar di perhatikan.
7. Bila tamu tidak memberikan identitasnya atau kartu nama, tanyakan secara sopan nama dan dari         mana, seperti “bolehkah saya tahu nama bapak?” atau “bapak dari perusahaan mana?”

E. Jenis-jenis tamu dan cara pelayananya:
• Sikap sekretaris ketika berhadapan dengan tamu kantor:
  No Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap sekretaris
1. Tamu dengan perjanjian  Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin.
     Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta.
2. Tamu tak dikenal  Sapa dan tanyakan keperluanya.
     Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk.
     Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarakan untuk membuat janji terlebih dahulu.
3. Tamu yang menolak memberi tahu keperluannya  Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu         dengan lengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.
     Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan sabar.
4. Tamu atau pelanggalan yang datang tanpa perjanjian  Bersikap taktis untuk memprioritaskan             penerimaan tamu sesuaikan dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukan pimpinan
5. Anggota keluarga atau teman atasan  Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang         ada rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.
6. Tamu yang tak diingikan  Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji             terlebih dahulu.
     Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusah menggusirnya secara halus,sikap yang       tepat adalah tidak memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes.
7. Pramuniaga atau salesman  Perlakukan dengan baik.
     Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini.
8. Tamu lanjut usia atau cacat fisik  Perlalukan sewajarnya waspada dan beriaplah membantu bila         diperlukan.
9. Anggota keluarga atau teman dekat sekretsris  Terima secara wajar, tidak gaduh.
     Bila hendak membicarakan maslah ayng memakan waktu lama, ajak keruang tamu.
     Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam kerja.
10. Tamu ketika atasan membatalkan janji  Meminta maaf dan jelaskan alasanya.
     Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru.

• Beberapa Petunjuk Umum Sebagai Sekretaris Dalam Melayani Tamu-tamu kantor:

 Sebagai prisip dasar adalah menghormati setiap tamu, yang datang kekantor.
Setiap orang yang datang bertamu dikantor ingin disambut dan dilayani dengan baik sekaligus ingin dihormati, sekretaris harus pandai-pandai berbicara untuk menjaga perasaan tamu agar tidak merasa tersingung, akan tetapi sekretaris harus melaksankan peraturan-perturan yang berlaku dikantor, sekretaris harus memberitahukan peraturan tersebut kepada setiap tamu yang berkunjung secara ramah dan bijaksana.

 Melayani tamu menurut kepentingannya.
• Tamu yang datang untuk minta dana atau sumbangan.
Tamu yang datang untuk meminta dan atau sumbangan biasanya ingin bertemu langsung dengan pimpinan dan dengan berbagai macam alasan, cara terbaik untuk menggatasi tamu ini adalah tetap melayaninya dengan sabar dan ramah sambil menyodorkan formulir isisan yang harus diisi oleh tamu tersebut, formulir itu memuat nama, alamat, instansi, atau maksud sumbangan yang diminta untuk kepentingan apa. Memberitahukan kepadanya bahwa pengisian formulir bagi para tamu merupakan perturan sehingga sang tamu harus mengisinya bila tamu memang meminta sumbangan persilakan untuk menghungi bagian lainyang memang khusus menangani dana. Jadi tidak harus bertemu dengan pimpinan.
• Tamu yang datang untuk menawarakn barang atau jasa.
Pada umunya tamu jenis ini sangat sopan dan menyengankan sebab mereka telah mendapatkan pelatihakn ketrampilan dalam membuat barang atau jasa, namun tak jarang para penjual ini meminta bertemu langsung dengan pimpinan, sehingga sekretaris perlu mengatur taktik dan strategi dalam melayani tamu tersebut.
• Tamu yang ingin membeli barang.
Tamu yang ingin membeli barang biasanya banyak bertingkah. Mereka minta untuk diperhatikan, diistimewakan, bahkan ingin diperhatikan dengan pimpinan. Oleh karena itu, bawalah tamu ke bagian pembelian. Jangan lupa tawarkan minum kepada tamu yang ingin membeli barang.

 Tamu aparat pemerintah.
a. Tamu yang bersifat kunjungan rutin
Biasanya mereka tidak meminta untuk bertemu dengan pimpinan karena secara rutin mereka menghubungi pihak tertentu untuk mendapatkan informasi. Akan tetapi, lebih baik bila sekretaris memberi laporan kepada pimpinan karena mungkin pimpinan ingin bertemu untuk menanyakan suatu hal yang penting mengenai peraturan yang belum jelas. Hal ini akan membawa dampak positif dikemudian hari bila sewaktu-waktu ada kepentingan perusahaan.
b. Tamu yang bersifat kunjungan khusus
Biasanaya pejabat/aparat pemerintah datang dalam bentuk rombongan/ protokol. Dalam hal ini pimpinan perusahaan mutlak harus menyambut sendiri bahkan harus siap dipintu masuk dalam pakaian lengkap artinya pakainan formal seperti dress lengkap sebelum para tamu turun dari kendaraan. Sekretaris wajib mengatur tata upacara penyambutan tamu agar segala sesuatu berjalan dengan lancar. Hidangkan makanan kecil dan minuman atau kenang-kenangan atau cendera mata harus dipersiapkan. Untuk tamu-tamu khusus pesanlah hotel yang berbintang kelas satu, supaya kalau terjadi sesuatu diluar dugaan, perusahaan tidak dapat disalahkan.

 Tamu Teman Pimpinan
Sekali-kali pimpinan akan didatangi oleh temannya atau kenalan baik. Mungkin tamu tersebut teman bisnis,relasi,atau mungkin juga teman sekolah dulu. Dalam hal ini sekretaris harus mengenal tamu-tamu tersebut,meskipun begitu sekretaris harus bertanya dulu kepada pimpinan apakah tamu tersebutboleh menemui sekarang atau tidak. Bila pimpina sedang sibuk, persilakan ia untuk menunggu. Yang perlu diperhatikan adalah tujuan kedatangannya yaitu akan menghambat tugas pimpina,sekedar kangen,atau da urusan bisnis penting.
Contoh bentuk percakapan dengan tamu

 saat menerima tamu : “selamat pagi/siang/bapak/ibu( jangan menggunakan kata sapaan seperti Mbak/Mas), ada yang bisa saya bantu”
 saat meminta tamu untuk mengisi form data tamu : “mohon maaf Bapak/Ibu untuk kelengkapan informasi silahkan isi form data yang kami sediakan.”atau, “jika berkenan, saya bisa menuliskannya untuk bapak/Ibu.”
 saat mengatakan bahwa pimpinan tidak ada : “mohon maaf Bapak/Ibu, saat ini pimpinan kami tidak ada di tempat. Bapak/Ibu bisa meninggalkan pesan, dan saya pastikan pimpinan kami akan menghubungi Bapak/Ibu secepatnya” atau, “mohom maaf Bapak/Ibu, saat ini pimpinan kami sedang tidak ada di tempat bagaimana kalau saya buatkan janji bertemu dengan pimpinan kami di hari lain? bagaimana kalau besok?”(sebautkan hari dan jam lain sesuai dengan agenda yang tersedia).

F. Formulir Kedatangan Tamu
          Formulir kedatangan tamu hampir sama dengan formulir penerimaan dan panggilan telpon, informasi tentang tamu yang datang harus di catat lengkap untuk kepentingan data dan informasi selanjutnya.
          secata garis besar, form tamu berisikan data diri dan maksud tujuan tamu berkunjung ke perusahaan. untuk lebih lengkapnya, form kedatangan tamu juga harus di tandatangani oleh penerima tamu dan tamu yang bersangkutan.
Contoh Formulir Kedatangan Tamu


PENUTUP


Kesimpulan
Salah satu tugas sekretaris adalah mengatur pertemuan antara pimpinan dan tamu yang akan bertemu dengan pimpinan tugas ini di mulai dari membuat janji,konfirmasi hingga menerima kedatangan tamu di kantor. seorang sekretaris harus menghormati dan melayani dengan sepenuh hati agar para tamu merasa senang dan mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan karena seorang sekretaris membawa nama baik perusahaan dalam berhubungan dengan tamu perusahaan maupun klien. jadi seorang sekretaris harus mengetahui tata cara menerima tamu yang baik dan hal-hal apa saja yang harus di lakukan jika pimpinan tidak ada di tempat.

TATA CARA MENERIMA TAMU 2

By : rahmanoviandriani
Jumat, 29 April 2016
0

Etika Menerima Tamu


Dalam menerima tamu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris antara lain :
• Apabila sudah ada janji, tepati waktu, apabila sedang ada tugas di luar kantor harus memberitahukan dan minta maaf untuk datang terlambat (prioritas perlu dipertimbangkan).
• Apabila tamu masuk, hendaknya berdiri, tersenyum, dan bersalaman.
• Berikan sapaan ramah kepada tamu.

1.Penanganan Ruangan Tamu
Sekretaris baiknya memeriksa tata ruang penerimaan tamu, khususnya yang berkaitanlangsung dalam hal-hal berikut :
• Ruangan
 harus nyaman, bersih dan rapi.
• Lengkapi ruangan tamu dengan perlengkapan seperti :
- buku tamu
- kartu pengenal tamu
- majalah/koran
- brosur/katalog perusahaan
- tempat sampah/asbak
• Tunjukanlah sikap untuk selalu siap menerima memberikan bantuan dan bersahabat.

2. Tata Cara Mengantar dan Melayani Tamu
a)     Jangan membeda-bedakan tamu
b)     Bagian penerima tamu adalah wajah perusahaan
c)      Apabila tamu datang segera sambut
d)     Ketika mengantar tamu tunjukan kearah yang dituju dan dengan telapak tangan kearah atas dan jari rapat, menuju kearah dengan telunjuk adalah sifat yang tidak sopan.
e)     Ketika mengantar tamu ke tempat tujuan berjalan agak ke depan dengan posisi sedikit miring sambil sesekali menengok ke belakang untuk memperhatikan jalan tamu.
f)       Membukakan pintu untuk tamu kalau pintu bergerak kearah dalam
g)     Tamu yang diterima biasanya dipersilahkan untuk masuk dan menunggu di ruangantamu yang sudah disediakan oleh kantor.

Hal-hal yang harus dilakukan sekretaris saat menerima tamu kantor
Saat sekretaris menerima tamu kantor, hal yang harus dilakukan antara lain :
a)    Mempersilahkan tamu duduk ditempat terhormat
b)    Duduk berhadapan dengan tamu dan melayani dengan sikap duduk yang sopan.
c)     Ketika akan memasuki ruang yang ada tamu didalamnya hendaknya mengetuk pintu, setelah masuk tundukan kepala kepada tamu terlebih dahulu, kemudian berbicara dengan orang yang dimaksud.
d)     Apabila materi pembicaraan hanya perlu diketahui oleh orang yang dimaksud, sampaikan pesan tertulis di kertas catatan.
e)    Ketika tamu akan meninggalkan ruang tamu bukakan pintu dengan ramah dan sopan.

Ada beberapa etika menurut beberapa ahli :
Menurut
 Sedarmayanti, etika sekretaris dalam menerima tamu, antara lain :
a. Bersikap
 sopan dan ramah
b. Berkepribadian
 menarik
c. Bijaksana
d. Mempunyai
 cukup pengetahuan tentang struktur organisasi dan hal penting tentangorganisasi tempatnya bekerja, serta pengetahuan lainnya.

Cara Pelayanan Tamu Kantor
Sekretaris yang bertugas menerima
 tamu harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Mengetahui
 nama tamu, nama kantor, nama perusahaan, dan maksud kunjungannya.
 2. Memberikan
 kesan yang paling menyenangkan
 3. Menyapa, menghormati, memberi bantuan dengan informasi yang tepat.
 4. Mengetahui dengan pasti, hal yang boleh
 dan tidak boleh diberitahukan kepadatamu.
5.  Menghubungi
 pejabat yang lebih berhak menangani masalah yang di bawa olehtamu.6. Pandai-pandailah menetapkan pilihan sesuai dengan masalah yang diungkapkan oleh tamu.
7. Bila pejabat yang diinginkan tamu tidak ada di tempat, mintalah kepada tamu agar meninggalkan pesan. Catat pesan itu dan beritahukan pada pejabat yang dikehendaki tamu.
Jenis-jenis Tamu dan Cara Pelayanannya:

Sikap sekretaris ketika berhadapan dengan tamu kantor:
  1. Tamu dengan perjanjian
  2. Tamu tak dikenal
  3. Tamu yang menolak memberitahu keperluannya mengisi formulir tamu denganlengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut. Walaupun tamubersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan sabar.
  4. Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian untuk memprioritaskanpenerimaan tamu sesuaikan dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukanpimpinan
  5. Anggota keluarga atau teman atasan
  6. Tamu yang tak diingikan
  7. Pramuniaga atau salesman
  8. Tamu lanjut usia atau cacat fisik
  9. Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris

10.         Tamu ketika atasan membatalkan janji

ETIKA MENERIMA TAMU DENGAN BAIK

By : rahmanoviandriani 0
ETIKA BERTELEPON


Etika bertelepon yang harus diperhatikan secara umumnya adalah:
  1. Mengangkat dengan segera apabila telepon berdering
  2. Memperkenalkan diri terlebih dahulu bila menerima atau menghubungi seseorang melalui telepon
  3. Menggunakan bahasa yang formal, baik, sopan dan tepat
  4. Menyapa penelepon dengan sebutan ibu atau bapak
  5. Berbicara dengan jelas, ramah, dan menyenangkan
  6. Bertanya dengan bijaksana
  7. Mencatat pesan atau pembicaraan
  8. Mengucapkan terimakasih dan salam pada bagian akhir pembicaraan
  9. Meletakan gagang telepon dengan perlahan
  10. Berbicara tidak terlalu banyak basa-basi
  11. Tidak berbicara dengan nada kasar atau membentak
  12. Jangan membiarkan penelepon menunggu terlalu lama
  13. Tidak berbicara dengan orang lain ketika berbicara di telepon
  14. Tidak berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen.
Orang yang menerima telefon dengan sikap yang menyenangkan, akan memberikan kesan positif bagi perusahaanya. Sikap hormat dan ramah ketika bertelepon merupakan hal yang sangat penting. Karena suara merupakan cerminan pribadi si pelaku pembicaraan.

etika bertelepon
etika bertelepon
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika sedang berkomunikasi melalui telepon:
  1. Hati-hati ketika berkomunikasi ketika dalam kondisi lelah, karena secara tidak langsung nada kesal ini akan terdengar ketika kita berbicara dengan orang lain. Jika memang harus mengangkat telepon, usahakan agar tidak ada nada lelah tersebut tidak kentara.
  2. Gunakanlah telepon perusahaan hanya untuk kepentingan kantor, jangan sampai persoalan individu menggunakan fasilitas ini. Hal ini akan menjelekkan citra perusahaan, apalagi jika sampai telepon kantor dijadikan tempat ngobrol, hal ini tentu saja sangat memalukan sekali.
  3. Materi pembicaraan yang disampaikan hendaknya harus menyangkut urusan kantor.
  4. Selain menggunakan bahasa yang resmi, santun, dan efektif, intonasi juga perlu diperhatikan. Kata-kata yang menggunakan intonasi pastilah lebih menarik dibanding kalimat dengan nada yang lurus.
  5. Pada saat menerima telepon dan kebetulan orang yang dituju tidak berada di tempat, maka seorang pegawai harus bisa menanganinya dengan cara yang bijak. Dengan cara mencatat pesannya, diminta menelepon kembali, menanyakan kesediaan untuk menunggu dan lain-lain.
  6. Pandai-pandailah menangani orang yang salah sambung ketika menelepon, atau disalurkan kebagian lain.
  7. Jika sipenelepon tetap hendak berbicara dengan pimpinan. Sedangkan pimpinan tidak berada ditempat, atau sedang rapat, maka penerima telepon harus pandai menyiasati masalah seperti ini.

ETIKA BERTELEPON

By : rahmanoviandriani 0

- Copyright © kearsipan - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -